Foto : Massa Sirul Mubtadi laksanakan pengajian di Pidie Jaya(15/4)
DAILYACEH.COM,Pidie
Jaya | Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya melaksanakan pengajian dan tausiah
akbar Sirul Mubtadi yang berlangsung di lapangan bola kaki Meureudu, acara
tersebut dihadiri 3000 lebih massa dengan pengawalan ketat dari petugas
kepolisian Pidie,minggu 15/4/2018.
Kegiatan
tausiah dan pengajian yang tergabung dalam pengajian Sirul Mubtadi berjalan
aman dan tenteram. Walau kondisi lapangan agak becek, namun tidak menghalangi
massa dan anggota Sirul Mubtadi untuk mendengarkan Tausiah tersebut.
Pada
acara tersebut turut hadir, Ketua Sirul Pusat. Walet Razali, Ketua Sirul Pijay,
Walet Jafar. Walet Samalanga (pembawa tausiah) Tu Sop Bireuen (pembawa
tausiah), Pjs Bupati Pijay, para SKPK, Dandim Pidie, Polres Pidie, Kapolsek, Koramil,
dan para camat dalam Kabupaten Pidie Jaya. selain itu juga turut dihadiri oleh tiga Cabup dan Wabup Pijay yaitu Paslon
1, 2 dan 3, kecuali Paslon no 4.
Pjs.
Bupati Pijay, H.Kamaruddin Andalah, S.Sos, M.Si pada pembukaan Tausiah
menegaskan bahwa Kehadiran Sirul Mubtadi di Pijay merupakan langkah positif yang
harus dipro aktifkan oleh Pemerintah. Dan sesuai fungsinya, Sirul Mubtadi
adalah Pengajian Agama yang membuka mata hati ummat Islam agar tidak terseret
dalam Aliran Sesat dan Sesat Tanpa Aliran.
"Saat
ini memang banyak sekali aliran-aliran yang masuk ke Aceh, berusaha
memperdangkal akidah ummat. Hingga ummat Islam tersesat, karena itu memang
aliran sesat. Tapi tidak kurang juga ummat Islam tersesat karena terjerumus
tanpa aliran." ucap Pjs. Kamaruddin.
Masih
menurut Pjs, beliau mengatakan, atas nama Pemkab Pidie Jaya, pihak pemerintah
menyambut baik dan menerima Sirul Mubtadi hadir dan beroperasi di Pidie Jaya.
"Siapapun
yang terpilih nanti sebagai Bupati Pidie Jaya, maka wajib membina kesatuan
organisasi islam ini. Sebab Sirul Mubtadi adalah bertujuan membangun masyarakat
kita dalam hal akidah agama yang berpondasi pada Alsunnah Wal Jamaah yang berpedoman
pada mashhab Syafi'i," tutur Kamaruddin.
Ketua
Sirul Mubtadi Aceh, Walet Razali dalam sambutannya juga membahas secara
global kegiatan Sirul Mubtadi di Aceh. "Semula payah sekali mendapatkan
anggota tapi sekarang, Insya Allah sudah
ada cabangnya di 13 kabupaten kota di Aceh." kata Walet Jafar.
Walet
Razali juga mengupas sedikit fungsi dan kedudukan organisasi ini di Aceh.
"Sirul Mubtadi semata-mata bergerak dalam pengajian dan tausiah. Tidak
berpolitik. Maka jika ada diantara anggota kami yang berpolitik, itu bukan atas
nama Sirul Mubtadi tapi itu pribadi mereka. Jika ketahuan membawa nama Sirul
Mubtadi ke ranah politik, baik caleg maupun timses, maka namanya kita
coret dari anggota." ucap ketua Sirul Mubtadi Pidie Jaya, Walet
Jafar.
Dan
disaat giliran Tu Sop memaparkan tausiahnya, dihadapan tiga ribuan lebih massa,
Tu Sop, dengan gaya bahasanya yang menawan, seperti sering kita dengar di
DiRaja radio FM, beliau menyuruh warga Pijay agar jangan terpengaruh oleh
aliran-aliran yang tidak jelas mashhabnya.
Walet
Samalanga juga sama seperti hal nya Tu Sop, tetap menganjurkan warga Pijay
untuk semuanya menjadi anggota pengajian, Sirul Mubtadi. Acarapun berakhir
dengan pembacaan do'a.[Ism]