Foto : Fakrurrazi Ketua harian Jaman Aceh
DAILYACEH.COM,Banda
Aceh | Ketua Harian Jaringan Kemandirian (JAMAN) Aceh, Fakrurrazi, meminta
Menteri BUMN memberhentikan seluruh Direksi Semen Indonesia pada Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Semen Indonesia (persero) TBk yang akan
berlangsung pada 30/4 nanti di Main Hall Bursa Efek Indonesia.
JAMAN
Aceh menilai, direksi Semen Indonesia saat ini telah gagal dalam melaksanakan
tugasnya sebagai oprator perusahaan plat merah tersebut, begitu Direksi ini di
lantik tahun lalu, mereka langsung menghentikan proyek pembangunan Pabrik Semen
Indonesia di Aceh yang sedang berjalan.
“Langkah
direksi Semen Indonesia ini tidak sejalan dengan nawa cita Presiden Jokowi yang
membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka Negara kesatuan dan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonmi domestic,” Kata Razi.
Menurut
Razi, keberadaan pabrik semen di Kabupaten Pidie akan sangat memberikan dampak
positif bagi Aceh, banyak tenaga kerja yang terserap sehingga mengurangi angka
pengangguran, meningkatkan pendapatan masyarkat lingkar pabrik, dan dalam
jangka panjang adalah menjadikan Aceh madiri dalam kebutuhan semen yang sering
terjadi kelangkaan di Aceh.
“Pabrik
semen di Aceh sudah menjadi impian dan harapan masyarakat dan Aceh, karena
banyak sektor akan membaik dengan adanya pabrik semen” ujarnya.
Lebih
lanjut Razi mengatakan, dengan kapasitas pabrik 3,2 juta ton/tahun tentu bukan
hanya Aceh yang terpenuhi kebutuhan semen, tapi juga dapat memasok ke daerah
lain, dan tentu ini akan membawa dampak yang baik bagi provinsi Aceh karena
akan mendapatkan PAD yang besar, dan juga perputaran dana Corparate Social
Responsibility (CSR) juga akan ikut memberdayakan ekonomi masyarakat di Aceh,
khusunya yang ada di lingkar pabrik.
Razi
juga menilai, kebijakan direksi Semen Indonesia menghentikan pembangunan pabrik
semen di Aceh tidak masuk akal dan tidak sejalan dengan semangat nawa cita
Presiden Jokowi,.
“kami
dari JAMAN Aceh menilai, penghentian pembangunan pabrik semen di Aceh sangat
tidak masuk akan dan bertentangan dengan Nawa Cita Pak Jokowi, untuk itu kami
akan segera akan surati Menteri BUMN dan Presiden agar mempertanyakan alasan
penghentian pembanguna pabrik semen ini di Aceh dalam RUPS Tahunan pada 30/4
nanti, apalagi laporan keuangan PT Semen Indonesia Aceh (SIA) sebagai anak
perusahaan patungan dari Semen Indonesia sampai sekarang belum di sahkan dalam RUPS PT SIA, ” Pungkasnya.[*]